Prinsip Pembelajaran di TK

Bagi anda yang sedang mempelajari bagaimana sih pembelajaran di TK itu ? dibawah ini terdapat 5 prinsip pembelajaran TK harus selalu ada yaitu :

  1. Kedekatan
  2. Kemenarikan : Perlunya menumbuhkan minat dan antusiasme siswa dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiktif atau kompleks. Diharapkan siswa memiliki kepekaan indra untuk merespon (jika siswa merespon dengan baik maka guru telah berhasil menarik daya pikir imajinasi anak ). Contoh : suasana kelas diubah menjadi hutan belantara yang gelap, lampu dimatikan beberapa dekorasi kelas disulap menjadi pohon-pohon. Siswa diharuskan membawa senter, tas ransel dan makanan. Alangkah bagusnya lagi jika diiringi dengan suara2 seperti air yang mengalir, suara harimau, suara monyet dll
  3. Kesederhanaan : Sarana prasarana yang digunakan untuk proses pembelajaran tidak perlu memakan biaya yang sangat banyak, contoh : Untuk membuat latar hutan di kelas, guru bisa membuat beberapa pohon dari karton, beberapa lembar kain yang dijuntaikan (sebagai akar), atau bahkan langsung memindahkan pot-pot tanaman kedalam kelas sebagai deskripsi dari hutan. Untuk suasana gelap guru bisa mematikan lampu kelas dan menutup jendela. Selain itu dramatisasi suara binatang dan air bisa di dapat dari kaset.
  4. Keinsidentilan : Pengajar mampu mengambil hikmah atas setiap kejadian yang tiba-tiba terjadi dalam proses pembelajaran sehingga bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi siswa. Contoh : Ketika kamping di hutan ada anak yang menangis karena gelap, kejadian insidentil ini harus cepat tanggap di respons oleh guru dengan memberikan pengertian tentang gelap, memasukkan nilai2 agama, moral sehingga kepercayaan diri sang anak tumbuh dan dia berheni menangis
  5. Kemandirian : Siswa diminta untuk menunjukkan penguasaan materi terhadap pengalaman yang telah dialaminya, contoh : Setelah acara kamping di kelas selesai diadakan, siswa diminta untuk menggambar hutan berdasarkan imaginasi dan informasi yang didapatinya ketika berpetualang bersama guru dan teman-temannya tadi.

Ruang lingkup penilaian anak TK ada dua macam (dalam LHBS / Laporan Hasil Belajar Sekolah / rapor ):

  1. Bidang Perkembangan Pembiasaan, yang meliputi : MASEK (Moral Agama Sosial Emosional Kemandirian)
    biasanya disebut denga curriculum hidden / pembiasaan
    contoh :
    Moral, contoh siswa mengucap salam ketika bertemu, sopan santun, tata krama
    Agama, contoh siswa terbiasa membaca doa sebelum dan ssesudah melakukan aktifitas spt : makan, belajar dll
    Sosial contoh siswa tumbuh menjadi pribadi yang senang menolong temannya
    Emosional : Proses perkembangan dimana anak belajar untuk mencintai, merasa nyaman, berani, takut marah dan aneka emosi lainnya. Biasanya anak mencerminkan emosi berdasarkan emosi yang dia terima sehari-hari. Contoh : Jika di rumah ia senantiasa disayangi maka dia akan belajar bagaimana menyayangi, begitu juga sebaliknya.
    Kemandirian : Siswa tumbuh menjadi pribadi yang percaya pada diri sendirinya sendiri dan merasa nyaman dengan lingkungan sekolah tanpa harus di tunggui oleh keluarganya.
  2. Bidang Perkembangan Kemampuan Dasar (kompetensi) yang meliputi :
    Kognitif : Proses perkembangan kemampuan anak dimana anak dilatih untuk mampu menerima, mengelola dan memahami informasi-informasi yang disampaikan kepadanya. Contoh : siswa mampu mengingat warna, bentuk, huruf dan angka
    Fisik / Motorik : Proses  tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.  Contoh : siswa bergerak, berlari, meloncat, jalan ditempat, melempar dan aneka kegiatan fisik lainya yang merangsang pertumbuhan anak. Ada dua macam motorik yaitu Motorik Halus dan Motorik Kasar. Contoh dari motorik halus adalah membuat garis, melipat, mengarsir, mewarnai, membutsir / membentuk tanah liat, menggunting, menyusun balok). Contoh dari motorik kasar adalah melompat, berlari,
    Seni contoh : siswa menguasai seni melipat, seni mewarnai dengan baik
    Bahasa siswa mampu berbahasa dengan benar, mengutarakan pendapat atau jawaban atas rangsangan yang diberikan oleh guru

Leave a comment